Catatan kritis melihat tingkah polah dari beberapa kader Muhammadiyah
APA BENAR KADER MUHAMMADIYAH HANYA BER NBM ?
Oleh : DR.Anjang Kusmana
Dosen Unmuh Malang
Majlis Tarjih & Tajdid PWM Jatim
Klasifikasi Kader Muhammadiyah, Terbagi Dalam 6 Jenis :
Pertama:
Kader Biologis,
Yaitu mereka yang lahir dari keluarga yang sudah menjadi warga Muhammadiyah. Secara ideologis aktivis belum tentu sesuai harapan orang tuanya.
Kedua :
Kader Ideologis dan Aktivis,
yaitu orang-orang yang ber-Muhammadiyah karena sejak lama ikut dalam kegiatan dan pendidikan kader Muhammadiyah. “Hal itu ditandai tergabungnya dirinya dalam struktur oranisasi Muhammadiyah mulai dari Ortom Muhammadiyah hingga Majelis Muhammadiyah yang mampu menggerakkan roda persyarikatan Muhammadiyah.
Ketiga
Kader Honoris.
yaitu orang yang ber-Muhammadiyah dikarenakan dia bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah /Aisyiyah, seperti di Sekolah, Kampus, RS, Panti Asuhan, Toko dll, tapi tidak mau bergabung dalam kegiatan dan struktur organisasi Muhammadiyah. Termasuk orang yang mendadak mendapatkan Nomor Baku Muhammadiyah (NBM), tapi demi kepentingan pribadi.
Ke-empat:
Kader Simpatik
yaitu kurang menyukai kegiatan Muhammadiyah, tapi belum mengenal Muhammadiyah secara mendalam. _“Inilah kader potensial agar dapat menjadi kader ideologis dan aktivis. Termasuk pula para pelajar dan mahasiswa Muhammadiyah,”_
Kelima :
Kader Keartisan atau numpang tenar.
yaitu mereka yang mengaku dan bangga ber-Muhammadiyah karena merasa memiliki kepandaian intelektual yang baik sehingga dapat menangkap pergerakan Muhammadiyah yang dianggap realistis, tapi untuk ikut berjuang dalam persyarikatan Muhammadiyah mereka banyak argumen.
Ke-enam :
Kader Pengkhianat.
yaitu mereka yang berangkat dari Kader Honoris di lembaga pendidikan Muhammadiyah, tapi setelah dapat sertifikasi dan menjadi Pegawai Negeri Sipil, mereka berbalik memusuhi Muhammadiyah.
Karakteristik kader Muhammadiyah harus terbentuk dengan jalan. Kader Muhammadiyah /Aisyiyah harus paham tentang : Islam dan Muhammadiyah, ikhlas, bekerja dengan sebaik-baiknya, al a’malu, mengamalkan islam untuk pribadi, keluarga dan masyarakat. Al jihad, mempunyai semangat jihad.
Selanjutnya, mengoptimalkan yang dimiliki. Bersedia berkorban waktu, tenaga, harta. Al jamaah, kebersamaan. At tha’at, loyalitas kepatuhan. Ukhuwah persaudaraan. Istiqamah, konsisten & teguh pendirian. Produktif, di manapun berada selalu produktif dalam berdakwah. Tidak menyembunyikan identitas Muhammadiyah. Serta di manapun tampil sebagai kader Muhammadiyah.