Polisi News, Jakarta. Novianty Chandra dan biasa dipanggil Novi adalah sosok wanita prima yang mampu tampil smart sewalaupun sedang menghadapi situasi duka. Ia adalah wanita yang setia mendampingi sang suami hingga saat akhir. Kini di depannya hanya ada peti putih tempat disemayamkan sang kekasih, sambil menunggu buah hati yang datang dari negeri yang jauh.
Di ruang tunggu, tempat semayam, Novi memperlihatkan ketegaran dan kesabaran. Tamu-tamu yang melawat disambutnya dengan ramah dan simpatik, sambil berucap ‘terima kasih dan memohon maaf untuk almarhum suaminya’.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak. “Kebaikan dan keikhlasan semua pihak tidak akan mampu untuk membalasnya, semoga Tuhan membalas dengan sempurna,” tutur Novi.
Ketegaran Novi boleh jadi merupakan karunia. Sebab mereka adalah orang baik yang dermawan. Almarhum Ko Candra, sangat menyayangi anak-anak dan suka memberi. Setiap ia pulang, sudah dari jauh anak-anak langsung berlari untuk membuka pintu pagar rumah Ko Chandra. Setelah parkir mobilnya, Ko Candra langsung menemui mereka untuk bercanda dan akhirnya bagi uang.
Bukan hanya itu…. Ko Chandra, sangat familiar dengan siapapun. Ia tidak sungkan untuk ngopi bersama warga di Pos Ronda. Setiap pulang dari pergi jauh, selalu ada ole-ole untuk tetangga. Ia sangat baik dan humoris, sehingga warga RT 019 Sunter Jaya benar-benar kehilangan dan kaget saat mendapat kabar bahwa orang baik itu telah tiada.
Tjong Siat menuturkan, “kami semua sangat sedih kehilangan Oni Chandra, yang pergi dengan tiba-tiba. Selamat jalan saudara kami yang murah hati, Tuhan memberkati,” ujar Tjong Siat.
Ketua RT 019 Agus Hartono mengungkapkan rasa sedihnya. “Kita semua merasa kehilangan dan bersedih. Sosok yang baik hati dan penyayang anak-anak dipanggil lebih dahulu oleh Tuhan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan tabah menghadapi cabaan ini,” ungkap Agus.
Yang lebih sedih lagi Mas Dul, sebagai teman setia almarhum ngopi bareng di Pos Ronda. “Saya hampir pingsan mendapat kabar tentang kepulangan beliau yang mendadak tanpa sakit. Karena itu saya langsung umumkan kepada warga, dan warga pun merasakan hal yang sama, semuanya kaget,” ucap Dul Hadi keamanan RT dan RW 01 Sunter Jaya.
Sahut-sahutan rasa duka di grup WA RT 019, terus berlanjut menceritakan tentang kebaikan almarhum. Kesemuanya merasa kehilangan karena begitu cepatnya berpisah dengan orang baik.
Penulis yang setiap hari bersahut-sapa dengan almarhum, secara perasaan hati, belum bersedia menerima kabar kepulangan beliau. Selamat jalan tetanggaku yang sangat baik. Kami semua menyayangi-mu.