POLISI NEWS, MATARAM – Berjumpa dan berkomunikasi dengan orang cerdas selalu mencairkan suasana. Guyon humorisnya singkirkan rasa canggung dan kaku hingga tercipta persahabatan. Polisi News merasakan suasana itu saat diterima oleh Satria Wibawa, S.Ip Kasubdit Promosi Investasi DPMPTSP Prov.NTB di Mataram 29/11/2024.
Satria Wibawa, S.Ip
Ditemani rekannya seorang intelektual muda alumni universitas ternama di Belgia dan merupakan pejabat penting di Bank Indonesia Cabang NTB bernama Supiandi, SE.,M.Ec.Dev.,QWP berlangsung akrab dan bersahabat.
Sekilas jika diperhatikan perawakan keduanya tidak mencerminkan sebagai seorang intelektual berpendidikan tinggi. Namun ternyata mereka-mereka adalah orang penting dan kepercayaan di instansinya masing-masing.
Supiandi, SE.,M.Ec.Dev.,QWP
“Ada yang bisa kami bantu?,” tanya Satria kepada Polisi News dengan ramahnya. Polisi News pun mengutarakan tentang keperluannya. “Gampang itu, dan pasti akan disetujui. Provinsi NTB butuh promosi, apalagi ada yang bersedia mencetak buku promosi secara gratis dan diberikan cuma-cuma kepada Pemda, tentu dengan senang hati menerimanya,” ucapnya yakinkan Polisi News.
“Saya jamin, Insya-Allah semua beres, apalagi dibantu oleh Bro Bos BI ini yang telah melakukan hal sama untuk perkenalkan NTB, apalagi dicetak dalam dua bahasa (Inggris Indonesia),” tegas Satria.
Karena yakin dengan itu, obrolan pun berlangsung dengan cerita-cerita tentang bagaimana peran Bank Indonesia dalam membantu masyarakat NTB yang berusaha dalam penanaman Vanili.
Supiandi bercerita, saat berkunjung ke daerah binaanya di Kabupaten Dompu ditemani Camat setempat. Untuk menuju ke lokasi harus menempuh dan melalui jalan berbatu dan berlubang. Sang Camat serba salah dan malu dengan kondisi yang demikian hingga memperlihatkan rasa empati kepada tetamunya sambil berucap, “maaf kita harus melalui jalan rusak dan berlubang,” ucap Camat gugup dengan perasaan bersalah.
Melihat sikap Camat yang demikian, spontan Supiandi menjawab, “kita harus rasakan dulu pahit getirnya Jalan berlubang, baru tau bagaimana nikmat dan enaknya Lubang yang Berjalan,” jawab Supiandi disambut ketawa geeerr yang lain. Rasa kikuk pun cair oleh guyonan spontan dari Supiandi tentang Lubang Berjalan.
Dan banyak lagi cerita-cerita lucu lainnya, hingga pertemuan yang dimulai pukul 09.30 Wita tidak terasa. Sampai suara adzan di Masjid telah kumandangkan sebagai pertanda masuknya waktu Dhuhur. Lalu wartawan pun diajak sholat berjamaah yang dilanjutkan makan siang bersama mencicipi masakan khas NTB yaitu Plecing dan Ayam Taliwang. @HMT