Gantikan Amarah Dengan Senyum. Senyum Sedekah Termudah Yang Gampang Dilakukan
Orang bijak berkata, timbulnya amarah karena ketidakmampuan diri memahami hikmah di balik suatu kejadian yang ditakdirkan Allah.
Manakala terjadi yang tidak sesuai selera, maka keburukan akan siap menari-nari dalam rulung pikiran, padahal yang dijadikan Allah tidak ada yang sia-sia. Ada pembelajaran dari situ, ada kebaikan, ada tujuan Allah atas diizinkanNya wujud di muka bumi.
Amarah adalah pertanda gagalnya memahami akan rencana terbaik Tuhan, sehingga muncul apatis, keputusasaan, propaganda meluapkan cerca atas apa dan kepada siapa. Pada hal itu semua, serupa dengan rumput kering dilalap api, menimbulkan penyesalan diri.
Amarah tidak pernah mendonasi suatu kebaikan, selalu memudarkan ketenangan jiwa tentramnya hati, dan menindas ketegaran batin. Jangan biarkan amarah bersemayam dalam hati, sirami kasih sayang dan tenggang rasa, suburkan dengan sabar, hiasi dengan keikhlasan. Jika belum mampu meniadakannya. Tolak dengan istighfar, lafadzkan ta’awudz dan mohon pertolongan kepada Rabbul’alamin.
Redakan dia dengan posisi. Duduklah jika sedang berdiri, berbaring jika duduk, guyurlah dengan air wudhu, tenangkan dengan senyum, hembuskan kesejukan, dan ingatlah kepada Sang Penakluk amarah.
Impian hidup adalah Taman Firdaus bersama Nabi yang mulia Rasulullah SAW. Fokuskan impian akan itu…! Orang terkuat bukan yang selalu mengalahkan lawannya dalam pergulatan, tetapi orang yang mampu mengendalikan diri. Senyumlah…, bahwa senyum merupakan cermin kebijakan.