POLISI NEWS, BIMA – Tiga periode menjadi anggota dewan tingkat kabupaten dan tahun 2024 terpilih menjadi anggota dewan tingkat provinsi, tidak menjadikan Muhammad Yasin, S.PdI lupa injak tanah, tetapi justru lebih merendah dan tawadhu.
Ditemui Polisi News di kediamannya di Maria Utara Kecamatan Wawo, Senin 20/05/2024, pas ia hendak beranjak untuk ke kantor, dipersilahkannya dan mengajak Polisi News untuk kembali masuk dalam rumahnya.
Menyesuaikan kondisi waktu, Polisi News pun hanya memanfaatkan waktu 3 menit untuk berbincang dengan anggota DPRD asal Kecamatan Wawo tersebut.
Beliau berterima kasih atas kedatangan Polisi News, dan menyesal tidak bisa ngobrol lebih lama, karena tugas di kantor.
Ditanya Polisi News tentang prestasinya hingga bisa terpilih tiga (3) periode menjadi anggota DPRD Kabupaten Bima dan kini tahun 2024 terpilih menjadi anggota dewan tingkat provinsi.
Dengan rendah hati ia menjawab. “Saya hanya pegang amanah. Janji waktu edukasi dan kampanye, saya penuhi. Walaupun masih banyak yang belum dapat dikerjakan. Mungkin di situlah masyarakat menilai sehingga saya terpilih berturut-turut tiga (3) periode menjadi anggota dewan kabupaten. Dan Alhamdulillah, tahun 2024 dipercaya menjadi anggota DPRD tingkat provinsi,” ucap Yasin bersyukur.
Tentang program ke depan Yasin mengaku, dengan terpilihnya menjadi anggota dewan provinsi, “karena anggarannya lebih besar, mungkin bisa berbuat lebih banyak untuk dinikmati masyarakat,” pungkasnya.
Muhammad Yasin, S.PdI, adalah putra asli Wawo. Lahir di Maria Utara. Debut awal menjadi anggota DPRD Kabupaten Bima yaitu pada tahun 2009.
Pada awalnya Yasin, tak dianggap, bahkan boleh dikatakan disepelekan, termasuk di desa tempat ia lahir. Tidak banyak yang memilihnya.
Sebagai info tambahan : Kecamatan Wawo, sesuai jumlah pemilih, berhak mendapatkan empat (4) kursi untuk DPRD Kabupaten. Namun entah kenapa periode tahun 2024, para calon putra asli Wawo, tidak ada satupun yang lolos atau terpilih mewakili Wawo untuk DPRD Kabupaten Bima. Hanya Yasin seorang yang berhasil. Itupun untuk DPRD provinsi.
Suara hati dari penulis : Begitu buntu-kah akal ini hingga anti pati sesama Wawo. Hanya tergiur segenggam beras diberikan orang yang datang hanya lima (5) tahun sekali. Hal demikian tidak bedanya dengan AYAM, yang berharap segenggam gabah. Begitu rendahkan nilai diri kita ?. Maaf mungkin terlalu kasar. 🙏@HMT