oleh

Pernikahan Nurfagiana, SH & Muhtardin, S.IP Mengundang Haru Pilu. Dae Ndana Ucapkan Terima Kasih

POLISI NEWS, DOMPU – Suasana haru dan sukacita di hari Ahad 28 Juli 3024, meliputi Gedung Samakai Dompu. Tempat berlangsungnya akad nikah Nurfagiana, SH dan Muhtardin, S.IP mengundang haru pilu karena tiadanya sang ayah yang mendampingi. Ayah telah lebih dahulu dipanggil oleh Yang Maha Kuasaa. Kakak tertua Avan Jaharudin harus mewakili perannya. Hal itulah para tamu tak kuasa menahan air mata menyaksikan prosesi pernikahan. Diawali lafadz kalimat La ila ha ilallah… Avan tampil, lakukan ijab qabul melepas adik tercinta kepada calon suaminya Muhtardin, S.IP

Nurfagiana, SH yang biasa disapa Ana, tidak kuasa menahan pilu dan air mata, mengingat serta mengenang indahnya saat ayah masih ada. Ia bayangkan, alangkah bahagianya beliau saksikan putri kesayanganmya berda dalam pelaminan mendapatkan ucapan selamat dan doa restu dari banyak orang. Namun Ana sadar bahwa takdir Allah, begitulah adanya. “Saya bangga dan berterima kasih sama Mama, saudara-saudara saya dan keluarga yang telah susah payah membantu sehingga acaranya berjalan hikmah dan lancar,” ucap Ana bersyukur.

 

Walau ayah mereka Drs.Dakhfir telah tiada, ternyata animo masyarakat untuk hadir melebihi perkiraan. Mereka susah payah datang dari pelosok desa yang jauh, karena mengingat jasa almarhum yang pernah menjadi Camat diberbagai tempat di Dompu. Kebiasaan almarhum yang baik dan membaur dengan warga sehingga diingat dan dikenang oleh mereka.

Salah seorang warga, enggan menyebut namanya datang dari Piong menuturkan, “kami dari Kecamatan Piong, hampir semua desa di sana mengutus wakilnya untuk hadir. Kebaikan almarhum dan istrinya (Dae Ndana) yang sangat baik dan peduli pada warga Piong, sehingga merasa berdosa, jika kami tidak hadir,” ungkapnya.

 

Dae Ndana yang mewakili keluarga, tidak kuasa berkata apa-apa, selain ucapan terima kasih. Dirinya tidak menyangka respon dan kepedulian warga hingga banyak yang hadir. Saya bersyukur dan berterima kasih kepada semuanya, dan kepada teman-teman sekolah khususnya yang datang dari jauh yaitu Pak Johan dan Cecenya serta yang lainya. “Teman-teman semua sangat baik. Dari hati yang tulus, saya hanya bisa ucapkan beribu terima kasih,” tutup Dae Ndana sendu.

Kebahagiaan untuk Dae Ndaana sangat terasa. Ucapan selamat dari para tamu seakan almarhum suami tercinta berada bersamanya. Apalagi melihat putri bungsunya yang anggun mengenakan busana serasi. InsyaAllah kebahagiaan menyertai kedua keluarga dan Allah meridhoinya. @Theowawo.