Menurut Psikologi, Minimal Ada 9 Tanda, Ciri Seseorang Berkualitas Rendah
Perilaku merupakan gambaran akan kualitas diri sebagai individu. Apakah bisa memberikan pengaruh baik atau pengaruh buruk, dalam caranya bersikap.
Dari Global English Editing, tanda seseorang berkualitas rendah :
Bersifat Egois.
Orang berkualitas rendah sering tunjukan perilaku egois. Selalu mengutamakan kebutuhan pribadi di atas kelompok, baik dalam hubungan persahabatan, ataupun di tempat kerja.
Ini bukan berarti bahwa, perhatikan diri tidak penting, hanya saja ada perbedaan yang signifikan antara peduli dengan diri sendiri dan mengabaikan kebutuhan atau perasaan orang lain.
Tidak Memiliki Empati.
Salah satu tanda dari seseorang yang berkualitas rendah adalah tidak memiliki empati. Empati merupakan kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. Sifat ini yang membantu terhubung dan membina hubungan yang lebih bermakna. Jika seseorang tidak bisa berempati, mereka akan sulit untuk terhubung dengan orang lain.
Selalu Negatif.
Berada di sekitar orang yang selalu negatif, terasa sangat melelahkan. Sikap negatif bisa menimbulkan stres yang menyebabkan masalah kesehatan hingga depresi.
Orang yang terus-menerus pesimis dan kenegatifan, bukanlah individu yang berkualitas. Jika ada seorang kenalan yang selalu menebarkan negativitas, sebaiknya pertimbangkan posisi mereka dalam hidup Anda.
Tidak Jujur.
Kejujuran adalah fondasi setiap individu berkualitas tinggi. Jika seseorang terus-menerus tidak jujur, itu adalah tanda bahwa dia berkualitas rendah.
Mereka bisa sering berbohong atau menipu, mulai dari kebohongan kecil hingga penipuan besar. Perilaku ini bisa merugikan sekaligus mengikis kepercayaan dalam hubungan interaksi.
Manipulatif.
Perilaku manipulatif adalah tanda bahaya dalam setiap hubungan. Ini merupakan bentuk pelecehan psikologis dan emosional. Jika seseorang memiliki perilaku ini, sudah jelas bahwa dia adalah individu berkualitas rendah.
Mereka menggunakan manipulasi untuk mengontrol orang lain demi keuntungan pribadi. Mereka membuat orang-orang disekitarnya menjadi bingung. Mulai meragukan dirinya sendiri, dan bisa menyebabkan kerugian mental maupun fisik bagi si korban.
Tidak Memiliki Rasa Hormat.
Memiliki rasa hormat adalah fondasi penting dari setiap hubungan sehat, baik itu pribadi maupun profesional. Jika mereka secara konsisten menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap waktu, batasan, dan perasaan, yang membuat Anda merasa tidak dihargai, itu adalah tanda rendahnya kualitas seseorang.
Tidak Pernah Meminta Maaf.
Semua orang pasti pernah berbuat salah, hanya saja yang membedakan individu berkualitas tinggi dari yang lain adalah kemampuan untuk mengenali kesalahan dan benar-benar meminta maaf.
Sedangkan mereka yang memiliki kualitas rendah, adalah individu yang selalu menolak untuk mengakui kesalahan atau meminta maaf. Mereka secara terang-terangan menunjukkan ketidakmauan untuk bertanggung jawab.
Bermental Sebagai Korban.
Mereka selalu menyalahkan orang lain atas masalah yang mereka alami, seolah mereka terjebak dalam kemalangan yang tidak pernah menjadi kesalahan mereka. Mereka tidak menyadari bahwa setiap tindakan dan keputusan yang mereka ambil pasti berkontribusi terhadap keadaan mereka.
Mentalitas korban yang konstan ini dapat menguras energi bagi orang-orang yang berada di sekitar mereka. Perilaku yang menunjukkan kurangnya kesadaran diri dan tanggung jawab tersebut menunjukkan bahwa mereka adalah individu yang berkualitas rendah.
Tidak Memiliki Keinginan Untuk Bertumbuh.
Pertumbuhan pribadi adalah perjalanan seumur hidup dan tanda dari individu berkualitas tinggi. Sedangkan mereka yang berkualitas rendah, menunjukkan defisit keinginan untuk belajar atau berkembang. Mereka tidak memiliki kemauan atau ambisi untuk tumbuh, dan enggan mengakui kekurangan atau mencari perbaikan.