oleh

Ingin Jago Public Speaking? Tinggalkan 10 Penghambatnya

 

Ingin Jago Public Speaking? Tinggalkan 10 Penghambatnya

Tidak semua orang mahir dalam Public speaking. Gugup, tidak PD sering menghantui. Untuk jago public speaking, selain belajar tehniknya, harus mampu untuk menghilangkan penghambatnya.

Dalam laman Blog Herald, ada 10 penghambat yang perlu ditinggalkan agar PD dan mampu berbicara dengan baik.

Pertama : Anggap Buruk atau menilai negatif soal diri sendiri. Seperti “Aku bukan pembicara yang bagus” atau “Aku pasti gagal.” Hal itu bisa merusak rasa percaya diri.

Pikiran ini akan terbawa saat berbicara, hingga audiens juga merasakan keraguan. Sebaliknya, fokus pada kekuatan diri, dan ingat bahwa sesuatunya tidak ada yang sempurna.

Kedua : Menghindari Kontak Mata

Kontak mata adalah penting dalam public speaking. Menghindari kontak mata, bisa terlihat tidak PD atau kurang terhubung dengan audiens.

Berlatihlah untuk melihat mata audiens secara bergantian. Ini akan ciptakan koneksi emosional yang membuat pesan tersampai lebih efektif.

Ketiga : Berbicara Terlalu Cepat

Berbicara terlalu cepat, sering muncul ketika seseorang merasa gugup hingga audiens sulit memahami pesan yang disampaikan.

Cobalah bernapas dalam-dalam dan berbicara dengan tempo yang lebih lambat dan jelas. Hal ini akan membantu untuk lebih percaya diri.

Ke-empat : Menggunakan Filler Word

Filler word adalah kata-kata seperti “umm,” “eh,” atau “gitu” sering muncul tanpa disadari saat berbicara. Penggunaan filler word terlalu sering bisa mengganggu alur pembicaraan, dan terkesan kurang persiapan.

Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan berhenti sejenak untuk berpikir sebelum berbicara.

Kelima : Jarang Berlatih

Seperti ketrampilan lainnya, public speaking membutuhkan latihan. Jika jarang berlatih, wajar saja kurang percaya diri.

Mulailah dengan berlatih di depan cermin, merekam diri sendiri, atau berbicara di depan teman. Semakin sering berlatih, semakin nyaman saat berbicara di depan umum.

Ke-enam : Takut akan Penghakiman

Ketakutan akan apa yang orang lain pikirkan dapat menghambat kemampuan komunikasi. Padahal, kebanyakan audiens sebenarnya mendukung pembicara, bukan menghakimi.

Ingat : bahwa Anda berbicara untuk menyampaikan pesan, bukan untuk dinilai. Fokus saja pada apa yang ingin disampaikan, bukan pada opini orang lain.

Ketujuh : Mengabaikan Masukan

Menerima kritik atau masukan adalah bagian penting dari perkembangan diri. Jika mengabaikan masukan dari orang lain, tentu akan kehilangan peluang untuk memperbaiki kemampuan.

Terima kritik dengan pikiran terbuka bagus, dan gunakan itu untuk meningkatkan kualitas public speaking.

Delapan : Berusaha Menjadi Sempurna

Perfeksionisme sering kali menjadi jebakan. Berusaha menjadi sempurna justru bisa membuat semakin stres dan kehilangan spontanitas

Tidak apa-apa jika ada sedikit kesalahan, karena audiens lebih menghargai pembicara yang autentik daripada yang sempurna.

Sembilan : Melupakan Bahasa Tubuh

Bahasa tubuh adalah bagian penting dari komunikasi. Jika hanya berdiri diam tanpa ekspresi, audiens bisa kehilangan minat.

Gunakan gerakan tangan, ekspresi wajah, dan postur tubuh yang terbuka untuk menambah makna pada yang disampaikan. Bahasa tubuh yang positif akan membuat terlihat lebih percaya diri dan menarik perhatian audiens.

Sepuluh : Tidak Yakin pada Diri Sendiri

Kunci untuk menjadi public speaking adalah percaya pada kemampuan diri. Jika tidak yakin pada diri sendiri, itu akan terlihat dalam caranya berbicara.

Bangun percaya diri dengan persiapan yang lebih baik.

Kesimpulannya, menjadi public speaking bukan tentang menjadi sempurna. Tetapi tentang bagaimana menyampaikan pesan dengan percaya diri, dan menarik perhatian audiens, dengan kesan mendalam.