POLISI NEWS, JAKARTA – Setiap manusia dibekali kemampuan dan karunia yang besar Yang Maha Kuasa. Syarif Hidayatullah,SH.MH.MBA.CLA.CTL, pengacara kondang misalnya yang mendapatkan karunia besar tersebut.
Kenapa tidak?. Syarif telah menjadi pioner dalam berbagai profesi yang ditekuninya. Di antaranya sebagai Pengacara; Menjadi Presiden Komunitas Masyarakat Penegak Hak sejak tahun (1987-hingga sekarang); Sebagai pendiri Firma Hukum Hidayat Law-Fir; Dipercaya sebagai Ketua Umum Alumni SMPP-SMA2 Kota Bima (2020-2025); Dan terpilih menjadi Ketua DPC PERADI Kabupaten Malang Jawa Timur.
Berpose bersama Irjen Pol Budiono Sandi
Dalam profesinya sebagai Pengacara, Syarif tergolong pengacara papan atas. Dipercaya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melawan Parpol-parpol yang menggugat KPU. Ia juga banyak bersentuhan dan membela masyarakat yang tidak mampu.
Karena ketulusannya membela dan tidak memilih orang-orang yang meminta bantuan, sehingga nasib menghantarkannya (sering) dipercaya oleh Instansi Pemerintah, Lembaga Negara maupun swasta untuk menangani perkaranya hingga mancanegara.
Berdua Kombes Pol M.Nur Usman
Ditemui Polisi News di kantornya di kawasan Kalibata Jakarta, putra asli Bima ini banyak bercerita tentang kenangan hidupnya, proses sebab-akibat hingga tersenyum karena mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT.
Berikut obrolan santainya dengan wartawan Polisi News (PN) bersama Syarif Hidayatullah (SH):
(PN) : Anda sibuk banget. Selain menjadi Pengacara juga menjadi Asesor di PP Polri dan bolak balik keluar daerah. Apa nggak cape?
(SH) : Bukankan senior kita ‘Dae Kamil’ (Irjen Pol Kamil Razak red) tidak pernah cape memberikan contoh kepada kita, khususnya Alumni SMPP-SMA2 Bima?. Bayangkan bagaimana kiprah beliau mengajak kita untuk berbuat baik. Sudah ribuan alumni dari angkatan tahun (1979-2000) terus bergabung dalam komunitas kita. Karena keteladanan itulah sehingga mereka percaya dan tertarik.
Bukankah sudah puluhan rumah orang tidak mampu telah kita bedah?; Dan beberapa orang yang terkena sakit akut kita bawa ke Jakarta untuk dirawat hingga sembuh. Apalagi sekarang kita sedang membangun masjid di lingkungan sekolah kita SMPP-SMA2 Bima. Keteladanan itulah yang mendorong untuk belajar dan tidak cape,” tutur Syarif.
(PN) : Banyak anak-anak yang kulian di Malang, terbantu oleh Anda menjadi ASN di sana. Apa kitnya hingga bisa demikian?
(SH) : Kalau kita baik sama orang, maka orang pun akan baik kepada kita. Mungkin karena itu pula sehingga Allah menolong dan memudahkan untuk berbuat.
(PN) : Apa harapan Anda terhadap adik-adik mahasiswa berasal dari Bima yang kuliah di Jakarta ini?
(SH) : Manfaatkan waktu seefisien mungkin, sehingga kuliah cepat selesai. Boleh jadi aktivis, tetapi pandai² lah bagi waktu sehingga kuliah tidak ketinggalan. Kasihan orang tua yang susah payah membiayai.
(PN) : Sekarang pertanyaan tentang politik. Dari beberapa sumber menyatakan, bahwa Anda sangat dekat dengan Gubernur NTB. Apakah ada rencana untuk menggantikan beliau di masa yang akan datang?.
(SH) : Ach bisa aja… Masih lama itu…! Saya cuma berusaha untuk berbuat baik dan berteman baik dengan siapapun. “Kalau banyak teman kan enak,” pungkas Syarif mengakhiri obrolannya dengan Polisi News. (HMT)
Komentar