POLISI NEWS, JAKARTA – Terlahir dari keluarga petani di desa yang jauh dari kota yaitu Desa Pesa Kecamatan Wawo. Dengan keterbatasan materi kemudian mencoba mengadu nasib merantau ke Jakarta. Tidak disangka anak yang terbiasa hidup susah mendapatkan pangkat Kapten dalam kesatuan TNI-AD.
Dia adalah Kapten Infanteri Abbas Muhammad putra kebanggaan Desa Pesa Kecamatan Wawo Kabupaten Bima yang bertugas di Rindam Jaya Jakarta.
Merasa diri berasal dari keluarga boleh dikatakan kurang mampu, Abbas sadar akan hal itu, sehingga apapun dilakukan sekedar untuk mendapatkan makan sehari-hari di rantauan.
Keta’atan kepada Tuhan dan mensyukuri hidup apa adanya, menjadikan Abbas tidak pernah putus asa berusaha dan berdoa untuk merubah nasib.
Tiba saatnya penerimaan Tamtama TNI-AD, lalu iapun ikut daftar. Daftarnya pada Tamtama ini, tidak sedikit dapatkan cemo’oh dari teman sesama desa-nya. “cocoklah dengan kondisi kamu daftar untuk Tamtama. Gak perlu tinggi-tinggi,” ucap mereka ngeledek.
Abbas tidak terpengaruh dengan hinaan banyak orang. Ia bertekat, “mudah-mudahan semua itu, bisa menjadi asbab terbukanya karunia dari Yang Maha Kuasa untuk merubah nasib hambaNya,” ucap Abbas dalam hati.
Benar saja hal itu terjadi. Abbas lulus. Suara ejekan yang hanya melihat dari sisi materi menjadi bisu. Berubah menjadi heran “kok anak ini bisa lulus.” Anggapan mereka, bahwa yang berhak untuk lulus adalah orang-orang berada kaya mereka.
Abbas berkata, semua orang di kampung tau tentang latar-belalang kehidupannya. Keluarga petani. Karena tidak ada biaya sehingga kakak kandungnya putus sekolah.
“Saya dapat menjadi anggota TNI, semata-mata karena karunia dan kasih sayang Allah. Saya tidak bisa bayangkan, dan sulit untuk berkata. Hanya bersyukur kepada Allah yang bisa dilakukan,” ucap Abbas.
Wajar, Abbas bersikap demikian. Dilihat dari pencapaiannya yang jauh di atas teman-temannya dari satu desa yang boleh dibilang mapan ekonomi dan kaya, jarang mencapai pangkat seperti-nya. Dari Tamtama hingga menjadi Kapten.
Memang…. Banyak ditemukan anggota TNI yang berasal dari desa yang sama dengan Abbas, rata-rata rasa BANGGA-NYA lebih menonjol ketimbang PRESTASI dan terkadang cenderung SONGONG.
Begitulah takdir Tuhan. Tidak berkenan terhadap sikap bangga yang berlebihan, apalagi menyepelekan atau merendahkan orang lain.
Sebetulnya Abbas menolak untuk dituliskan liku-liku perjuangannya hingga dapatkan posisi sekarang. Tetapi Polisi News memaksanya hingga ia bersedia. Berikut riwayatnya :
Kapten Infanteri Abbas Muhamad. Jabatan : Kepala Urusan Umum Satuan Pendidikan SECABA Rindam Jaya.
Pendidikan umun : SDN Kambilo 2 tahun (1984). SMPN I Wawo tahun (1987). SMA PGRI 1 Bima tahun (1990).
Pendidikan militer : Secata tahun (1990). Secaba tahun (1999). Tahun (2013 s/d 2014) Sekolah calon perwira di Bandung. Tahun 2014 s/d sekarang bertugas Rindam jaya. @HMT
Masya Allah brilian, ikut bangga Kami sebagai sahabatnya.
Semangat maju terus pantang mundur Ama biar
Tks Mbak Fatimah
Tks banyak Mas AHY, atas responsnya
bersyukur mendapatkan nikmat yang diberikan Allah SWT semoga amanah dalam mengemban tugas, sukses slalu dalam karier… Aamiin.
bersyukur mendapatkan nikmat yang diberikan Allah SWT semoga amanah dalam mengemban tugas, sukses slalu dalam karier… Aamiin.