POLISI NEWS, DOMPU – Silaturrahim dan kebersamaan terlahir dari hati yang suci dan tulus. Ketulusan tidak akan mampu dibatasi oleh ruang dan waktu. Nabi SAW bersabda : silaturrahim adalah kebahagiaan yang ringankan beban dan duka lara.
Kabar wafatnya ikhwan kita Suradin M Sidik, di satu sisi duka cita dan kesedihan, namun di sisi almarhum adalah kebahagiaan. Bahagia karena dapatkan do’a dari kerabat dan teman-teman khususnya alumni SMPP-SMA2 Kota Bima. Kebersamaan itulah yang membuat almarhum bahagia dan tersenyum menghadap Allah.
Kabar duka disampaikan Ramdhana M.Fagih (Dae Ndana) bahwa “saudara kita Suradin M.Sidik, angkatan ’79 SMPP Bima, alamat Ginte Dompu, telah mendahului kita, hari Ini 28-04-2024, semoga beliau mendapat ampun dari Allah,” tulis Dae Ndana.
Spontan semua teman berucap belasungkawa innalillahi wa inna ilaihi raaji’uun, seraya panjatkan do’a untuk kebaikan dan kebahagiaan almarhum.
Ketua Lintas Alumni SMPP-SMA2 Kota Bima, Ir.Rusdin Adnan, cepat respon. “Kita harus melawat, sebagai rasa hormat dan empati terakhir untuk beliau,” ucap Rusdin yang disambut positif oleh rekan lainnya.
Jarak ratusan kilometer yang harus ditempuh untuk melawat, bukanlah suatu rintangan atau penghalang dalam wujudkan rasa kebersamaan. Karena hati telah terpaut ikhlas dalam karunia Allah.
Ungkapan rasa syukur dari teman yang sempat bersilaturahim terakhir bersamanya. “Syukur Alhamdulillah saat itu saya, kk Unah, kk Tini, kk Lijah, abang Samad sempatkan diri datang menjenguk almarhum,” ucap Edy Ikhwanullah yang domisilinya sangat jauh, ratusan kilometer ujung timur Pulau Sumbawa.
Maemunah Jafar sebagai ungkapan rasa belasungkawa memposting foto saat menjenguk almarhum, sambil berucap, “Ya Rabb, sangat indah terjalinnya silaturrahim ini. Jagalah kami dari keretakan dan salah faham terhadap sesama teman. Aamiin…” tutup Dae Muna.
Selamat jalan kawan, kami semua mendoakanmu. @ HMT
Komentar