oleh

Masa-masa Pilu Yang Dihadapi : Tersingkir Atau Disingkirkan

Masa-masa Pilu Yang Dihadapi :  Tersingkir Atau Disingkirkan

Suatu kodrat perjalanan hidup yang akan dilalui manusia bisa saja nestapa dan sunyi atau bahagia dan tenang. Tergantung pilihan dan mindset dari manusia itu sendiri.

Masa-masa mulai disingkirkan yaitu memasuki usia 58-60 tahun. Sesuai aturan, bahwa tempat kerja akan menyingkirkan. Tidak peduli apalah berprestasi dan super kuasa atau sehebat apapun saat jadi pejabat, rela atau tidak rela, mau atau tidak harus siap kembali menjadi manusia biasa.

Keunggulan masa lalu, seperti dilayani, difasilitasi, dihormati hilang ketika setelah disingkirkan.

Situasinya memang tidak enak. Terasa berat untuk menerimanya. Bisa jadi akan mempengaruhi sikap mental. Bagi yang sadari bahwa begitulah kodrat dan jalan hidup, sehingga tetap nyaman dan tenang menerimanya.

Tahapan selanjutnya memasuki usia 65-75 tahun, masyarakat pun secara bertahap akan singkirkan. Teman-teman pun semakin sedikit, ada yang telah tiada dan jika masih ada pun, mereka juga akan dihadapkan pada hal yang sama.

Ketika coba-coba ingin pergi ke tempat kerja semula, hampir tidak ada yang mengenal dan dikenal.

Jangan katakan bahwa :

Saya dulu adalah …,
Saya dulu pernah …,
Orang tidak peduli.

Lebih pilu lagi jika Allah izinkan sampai pada usia 75-85 tahun. Keluarga secara bertahap akan singkirkan. Sekalipun punya banyak anak dan cucu. Hampir sepanjang waktu hanya bisa bersama istri/suami, atau bahkan hidup sendirian.

Anak-anak datang berkunjung hanya sesekali. Jangan terlalu banyak berharap, karena mereka juga punya kehidupan masing-masing.

Lebih sedih lagi memasuki usia 85-95 tahun. Bumi sudah siap untuk lenyapkan dan menghimpit jika selama hidup banyak selisih dengan aturan Allah.

Teman-teman yang dikenal selama ini, telah banyak dipanggil Tuhan untuk selamanya.

Jangan bersedih karena begitulah perjalanan hidup. Sebaik-baiknya adalah taat kepada Allah dan Rasul-Nya.

Tuhan memberi tuntunan. Hiduplah dengan baik. Dekatkan diri pada Allah. Insya-Allah jiwa akan tenang melalui dzikir.

Ada satu hal yang tidak akan menyingkirkanmu yaitu silaturrahim dalam Grup WA.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *