POLISI NEWS, BIMA – Ratusan tahun predikat Wawo sebagai daerah nyaman, aman, santun, pemaaf dan penyabar, tercoreng oleh kejadian pembunuhan Sabtu 6/4/2024 di Desa Ntori Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.
Kejadian tersebut selain kaget dan terperanjat para anggota Polres Bima Kota, juga menjadi bahan ledekan untuk Anggota Polsek Wawo yang selama ini bangga karena selalu meraih prestasi sebagai daerah teladan akan Kamtibmas terkondusif di NTB.
Salah satu anggota menulis dalam WA grup sesama anggota Polres Bima Kota, “pecah telur predikat Wawo sebagai wilayah terpuji dan sebagai barometer keluhuran keramahan dan tenggang rasa antar sesama,” begitu ucapan heran dari anggota yang pernah bertugas di Wawo dengan kejadian tragis tersebut.
Kejadian langka yang tidak terbayang dalam pikiran banyak orang, disesuaikan dari karakter orang Wawo dikenal ramah, enggan cecok atau berantam apalagi saling bermusuhan, sehingga Tim Polisi News tertarik untuk mencari tahu hal ihwal terjadinya perbuatan keji tersebut. Beberapa media lokal telah menulis bahwa peristiwa karena rasa dendam.
Apapun alasannya bahwa, menghilangkan nyawa manusia adalah perbuatan keji mengandung dosa besar. Nabi SAW menegaskan, “menghilangkan nyawa seorang manusia tanpa alasan syar’i sama halnya dengan membunuh seluruh umat manusia, ancaman baginya adalah Neraka Jahannam.”
Bisa benar dan bisa juga salah bahwa keterangan yang diperoleh Polisi News dari beberapa sumber mengatakan, bahwa pelaku terserang stres dan depresi. Dia menanam jagung di tempat yang banyak monyet, jadi siang malam harus menjaga tanamannya, dia hanya bisa bergantian dengan istrinya. Selain itu, belum lama ini motornya dicuri orang, sehingga dia harus rela berjalan kaki yang lumayan jauh menuju ladangnya.
Pendapat lain mengatakan, bahwa “ia mendengar antara korban dan pelaku ada ikatan hutang-piutang, pada saat kejadian si korban menagih kepada pelaku. Entah gimana, maka terjadilah peristiwa keji itu,” ucap sumber yang enggan ditulis namanya.
Sumber lain mengatakan, antara pelaku dengan korban rumah mereka berdempetan tembok, dan mereka baik-baik saja dan saling bantu dan menolong dalam segala hal. “Saya heran dan bingung hingga sampai terjadi perbuatan keji macam itu. Selama hidup saya baru kali ini menyaksikan adanya peristiwa pembunuhan di Wawo,” ucap dia heran.
Partisipasi pemakaman korban
Proses kejadiannya, saat korban berjalan pulang dari sholat Magrib di Masjid Nurul Huda Desa Ntori, bertemu dengan pelaku di persimpangan jalan, sehingga terjadilah peristiwa memilukan sampai korban tersungkur bersimbah darah.
Terduga pelaku Mus (35) tahun berprofesi sebagai petani beralamat di RT 06 RW 03 Desa Ntori Kec. Wawo Kabupaten Bima. Adapun korban adalah Sudirman (42) thn, sebagai Kapala Dusun Bedi Desa Ntori beralamat sama dengan diduga pelaku.
Terduga pelaku langsung digelandang Ke Polres Bima Kota guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Pihak keluarga korban berharap agar pelaku dihukum setimpal sesuai perbuatannya. @Lulman / HMT